PROFESI-PROFESI YANG BERKAITAN DENGAN SISTEM INFORMASI



Beberapa profesi yang berkaitan dengan Sistem Informasi yaitu :

1. Peneliti

       Seorang Peneliti memiliki tugas menemukan hal-hal/penemuan baru di bidang TI, teori, konsep, atau aplikasi. Peneliti merupakan salah satu tonggak dalam pengembangan, penguasaan dan pemanfaatan IPTEK melalui berbagai macam kegiatan seperti penelitian dan perekayasaan. Peneliti adalah salah satu unsur aparatur negara di bidang penelitian yang mempunyai peran strategis dalam meningkatkan hasil penyelenggaraan tugas-tugas umum pemerintahan di bidang penelitian dalam pelaksanaan pembangunan nasional. 
    Untuk dapat menjalankan tugasnya maka peneliti dituntut untuk memiliki kompetensi yang meliputi skill, knowledge dan attitude. Skill merupakan kemampuan untuk melaksanakan tugas mental atau tugas fisik tertentu. Karakteristik kompetensi skill berupa “action”. Skill diwujudkan sebagai perilaku yang didalamnya terdapat motivasi, karakter dan konsep diri. Konsep diri ini diantaranya disiplin, bekerjasama dengan baik, bertanggungjawab, kreatif dan inovatif. 
        Knowledge adalah pengetahuan dan keterampilan teknik di bidang pelaksanaan penelitian sesuai dengan kebutuhan yang berkembang di masyarakat sebagai pengguna hasil-hasil penelitian dengan landasan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan attitude adalah kompetensi-kompetensi yang dimiliki secara intrinsik oleh indiividu yang berhubungan dengan kepercayaan, cara berpikir, peka, belajar, jujur, menghargai team, pantang menyerah, bekerja keras dan membangun.
      Pada saat sekarang kompetensi yang dimiliki peneliti menjadi sangat penting karena peran mereka dalam proses pencapaian tujuan organisasi. Dengan peran yang berbeda dengan pegawai biasa (staff) dan para pimimpin maka kompetensi yang diperlukan juga berbeda. Kompetensi untuk pegawai biasa akan selaras dengan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan-kebijakan yang ditetapkan para pimpinan. 
       Sedangkan kompetensi untuk para pimimpin akan sesuai dengan funngsinya dalam kedudukan sebagai pemimpin dalam organisasi. Kompetensi dinyatakan sebagai bagian dari kepribadian individual yang bersifat permanen yang dapat menentukan atau memprediksi kinerja seseorang dengan semangat kerjasama dan tanggungjawab yang tinggi dalam melaksanakan tugas-tugas penelitian sesuai dengan lingkungan kerja dan misi organisasi. Adapun langkah awal dalam proses pengembangan kompetensi tersebut melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, seminar, dan jenjang pendidikan formal.

2. Konsultan

    Bertugas untuk menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan TI dan memberikan solusi terhadapa masalah yang dihadapi. Penguasaan masalah menjadi sangat penting. Konsultan harus memiliki sejumlah kompetensi, antara lain kompetensi teknis, umum dan ketrampilan/perilaku konsultan.Kompetensi yaitu keadaan dimana seseorang dianggap mampu menangani suatu hal sesuai bidangnya. 
        Jika tidak memahami kebutuhan klien, maka akan sulit. Misal, ada RS rujukan karena kebijakan BPJS bersinggungan dengan aspek politik, social dan budaya. Maka, sejumlah teknis mutlak harus dimiliki konsultan, yaitu teknik wawancara, ambil data, komunikasi dan sebagainya. Selain itu, konsultan harus update informasi sebanyak mungkin.

3. Project Manager

    Bertugas untuk mengelola proyek pengembangan software, meyakinkan agar pengembangan software dapat berjalan dengan lancar, menghasilkan produk seperti yang diharapkan, menggunakan dana dan sumber daya lain seperti yang telah dialokasikan.

Kompetensinya :

Budgeting and Cost Skills
Kemampuan dalam hal membuat anggaran biaya proyek memiliki peran yang sangat penting. Dengan demikian manajer proyek dituntut untuk memiliki pengetahuan dalam hal analisis biaya proyek, analisis kelayakan investasi agar keuangan proyek dapat berjalan optimal sesuai dengan keinginan penyedia dana.

Time Management Skills
Perencanaan proyek membutuhkan kemampuan untuk menjadwalkan proyek. Disini manajer proyek dituntut untuk dapat mengelola waktu secara baik agar proyek dapat selesai tepat waktu seperti yang diharapkan. Untuk mengelola waktu ini manajer proyek harus mendefinisikan aktivitas yang diperlukan. Selain itu manajer proyek harus mampu memperkirakan waktu bagi setiap aktivitas secara realistis. Kemudian, manajer proyek harus mengatur waktu peringatan untuk mengindikasikan tanggal-tanggal kritis selama proyek berlangsung.

Technical Skills
Kemampuan teknis melingkupi pengetahuan dan pengalaman dalam hal proyek itu sendiri, dengan mengetahui prosedur-prosedur dan mekanisme proyek. Kemampuan teknis biasanya di dapat dari penimbaan ilmu khusus di bangku formal, misalnya Institut Manajemen Proyek, dan sebagainya.

Leadership Skills
Kepemimpinan menjadi salah satu peranan penting yang dimiliki oleh seorang manajer proyek. Apa yang dilakukan oleh manajer proyek menandakan bagaimana seharusnya orang lain atau timnya bekerja. Dengan ini manajer proyek dapat mempengaruhi bagaimana orang lain dapat bertindak dan bereaksi terhadap isu-isu proyek. Grey&Larson (2006) memberikan contoh gaya kepemimpinan dengan memberi teladan sebagai syarat menuju manajer proyek yang efektif. Ada enam aspek yang melingkupinya, antara lain :

    Prioritas, hal ini berbicara mengenai penggunaan waktu. Manajer proyek memerlukan banyak waktu untuk mengamati sebuah pengujian kritis daripada menunggu laporan.
    Urgensi, dengan meningkatkan pola interaksi dengan tim seperti laporan dan rapat penting dengan sering akan membuat tim merasa bahwa pekerjaan ini sangat penting. Ketika tim sudah memiliki kesadaran seperti ini, maka tidak ada yang akan meremehkan suatu aktivitas di dalam proyek.
    Pemecahan masalah, manajer proyek yang aefektif akan lebih memusatkan kepada bagaimana tim dapat mengubah masalah menjadi kesempatan atau apa yang dipelajari dari suatu kesalahan untuk lebih proaktif dalam memecahkan masalah.
    Kerjasama, berbicara mengenai bagaimana manajer proyek bertindak terhadap orang luar dan memengaruhi bagaimana anggota tim berinteraksi dengan orang luar.
    Standar Kinerja, manajer proyek harus menetapkan standar yang tinggi untuk kinerja proyek melalui respon yang cepat atas kebutuhan tim, mengikuti isu-isu penting, berprinsip teguh, serta hati-hati dalam menjalankan pertemuan-pertemuan kritis.
    Etika, jika seorang manajer proyek dengan bebas menyalahgunakan atau menahan informasi penting dari manajemen atas atau pelanggan, hal ini member isyarat kepada anggota tim bahwa perilaku seperti ini dapat diterima dan dilakukan.

4. Grafik Designer

Bertugas membuat desain grafis, baik itu web maupun animasi.Grafik desainer perlu menguasai web design dan aplikasi berbasis web.

Kompetensinya :
Secara umum, graphic designer adalah mereka yang bekerja dan menciptakan design untuk material pemasaran dan marketing, seperti logo, brosur, poster, pamflet, dll. Mereka bekerja dalam tempat yang umumnya disebut studio dimana mereka menerima pekerjaan dari klien mereka, atau dari pihak marketing dari sebuah perusahaan dimana mereka bekerja. Para graphic designer membuat design dan memanage project yang ada hingga selesai. Banyak graphic designer yang bekerja dengan tenaga ahli lain yang lebih spesifik seperti illustrator, photographer, dll.
Dan tergantung dari skill dan jabatan mereka, para graphic designer bisa saja bekerja sendiri dan menanggung semua tanggung-jawab project, atau bekerja dibawah pengawasan supervisor dari senior designer atau creative director.

5. Network Specialist

Memiliki kemampuanmerancang dan mengimplementasikan jaringan komputer, dan mengelola jaringan komputer. Network specialist bertugas mengontrol kegiatan pengolahan data jaringan, memastikan apakah sistem jaringan komputer berjalan dengan semestinya, dan memastikan bahwa tingkat keamanan data sudah memenuhi syarat.

Kompetensinya :

a. Network Designer
– Mampu membuat topologi jaringan LAN,WAN, MAN
– Menguasai TCP/IP
– Mampu membuat Jaringan internet

b. Network Administrator
Yang harus anda kuasai adalah:

1. Basic Hardware Networking = Kenapa mesti dipelajari?? Karena dari sinilah inti perjalanan packet yang akan dikirim dari komputer kita ke Server.
Apa itu Switch, Hub, Wireless..Taukah Anda bahwa switch lebih aman daripada WIFI??
Kapan saya menggunakan switch atau Wifi..Semua harus diperhitungkan dengan baik.
Darimana kita belajar? Banyak buku yang mempelajari hal tersebut

2. Basic IP dan Subnetting = Mungkin kalau saya bilang ini adalah yang sangaat penting dari semua-nya adalah IP dan subnetting..Hal ini akan sangat terasa
apabila Anda bekerja di ISP..Anda akan mempelajari cara efisiensi IP,apa itu gateway??
Bagaimana mengatur IP yang baik untuk mencegah terjadi Broadcasting...

3. Technology Switching dan Routing = Kalau Anda sudah melebihi 1 jaringan di kantor Anda harus bisa melakukan routing terhadap jaringan.
Tau tidak bahwa internet bisa terhubung ke mana-mana karena routing ini.
Untuk switching Anda perlu mempelajari Teknologi VLAN

4. Technology Server = Kalau yang satu ini Anda akan banyak berhubungan dengan Server LDAP, DHCP, DNS, Dll…Intinya adalah memberikan service yang
dibutuhkan untuk client. Untuk mencari informasi silahkan minta bantuan Google..Ketikkan service server yang ingin dipelajari

5. Security = Nah setelah terbentuk server dan infrastruktur yang baik barulah Anda memperhatikan Security mulai dari Server, Router, sampai Anda
membuat IDS untuk mendeteksi serangan

6. Monitoring = Monitoring ini mencangkup semua hal baik dari infrastruktur maupun dari sisi Server, Semakin baik monitoring maka Anda akan semakin mudah

7. Backup = Hal ini sering dilupakan oleh para Network Administrator. Lakukan Backup Deferensial maupun Full untuk mengantisipasi Crash…
Banyak teknologi yang dilakukan. Kalau saya lebih sering menggunakan RAID. Atau menggunakan Rsync atau NT Backup..Pelajari lah Metode Backup Full dan Differential

c. Database Administrator
– Monitoring dan administrator sebuah database
– Sistem Administrator
– Menghubungkan perangkat keras
– Melakukan instalasi Microsoft Windows
– Melakukan instalasi Linux
– Pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web server; Memahami Routing

d. Technician
– Mampu Menghubungkan perangkat keras
– Melakukan instalasi Microsoft Windows
– Melakukan instalasi Linux
– Mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya
– Penggunaan perangkat lunak Internet
– Pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web server.

e. Chip-Designer
– Mendesain chip contohnya microkontroler agar lebih mudah digunakan
– Merancang dan Memogram chip agar memory dapat dimaksimalkan
– Membuat Chip yang bisa kompatibel untuk semua perangkat keras







Daftar Pustaka :
http://manajemenproyekindonesia.com/?p=857
http://blog.sivitas.lipi.go.id/blog.cgi?isiblog&1221836446&&&1036008708&&1245047098&wawa026&&1
https://aris83.wordpress.com/2014/06/13/pekerjaan-dan-etika-pekerjaan-yang-berkaitan-dengan-teknologi-informasi/
http://www.kebijakankesehatanindonesia.net/23-agenda/2266-kompetensi-dasar-sebagai-konsultan
https://www.eyerys.com/id/forum/desain-grafis/603/tipe-dan-profesi-graphic-designer-yang-diminati
https://hegie4689.wordpress.com/2011/04/11/kompetensi-yang-harus-dimiliki-oleh-seorang-network-designer-network-administrator-database-administratortechnician-dan-chip-desi






Komentar

Postingan Populer