Contoh Kasus Perhitungan Payback Period (PP), Net Present Value (NPV) dan Internal Rate Of Return (IRR)
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI
Kelompok 5:
(4KA15)
1. Brilliant Akbar N. (11116483)
2. Dhio Reza Prasetyo
(11116942)
3. Fauzan Azhary R.
(12116714)
4. Ajeng Mardhiyanti S.
(10116440)
5. Nabila Wafiqlia (15116222)
6. Verdian Asi Marco
(17116515)
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis Teknologi Informasi
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
Dosen : Dewi Anggraini Puspa Hapsari
Depok
1. Contoh
kasus perhitungan Payback Period
Manajemen PT. AAYY sedang mempertimbangkan pembelian mesin
produksi komponen elektronika. Dengan membeli Mesin produksi yang berharga Rp.
250 juta ini, keuntungan atau pendapatan bersih didapat dari penambahan mesin
tersebut adalah sebesar Rp. 70 juta pertahun. Berapakah Payback Period untuk
Mesin Produksi ini?
Penyelesaian
Diketahui :
Nilai Investasi = Rp. 250.000.000,-
Kas Masuk Bersih = Rp. 70.000.000,-
Payback Period = ?
Payback Period = Nilai Investasi / Kas Masuk Bersih
Payback Period = Rp. 250.000.000,-/ Rp. 70.000.000,-
Payback Period = 3,57
Jadi Periode pengembalian modal atau payback period untuk
mesin produksi tersebut adalah selama 3,57 tahun.
2. Contoh
Kasus Perhitungan NPV (Net Present Value)
Manjemen Perusahaan AAZZ ingin membeli mesin produksi untuk
meningkatkan jumlah produksi produknya. Harga Mesin produksi yang baru tersebut
adalah sebesar Rp. 150 juta dengan suku bunga pinjaman sebesar 12% per tahun.
Arus Kas yang masuk diestimasikan sekitar Rp. 50 juta per tahun selama 5 tahun.
Apakah rencana investasi pembelian mesin produksi ini dapat dilanjutkan?
Penyelesaiannya :
Diketahui :
Ct = Rp. 50 juta
C0 = Rp. 150 juta
r = 12% (0,12)
Jawaban :
NPV = (C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + (C3/(1+r)3) + (C3/(1+r)4) +
(Ct/(1+r)t) – C0
NPV = ((50/1+0,12) + (50/1+0,12)2 + (50/1+0,12)3 +
(50/1+0,12)4 + (50/1+0,12)5) – 150
NPV = (44,64 + 39,86 + 35,59 + 31,78 + 28,37) – 150
NPV = 180,24 – 150
NPV = 30,24
Jadi nilai NPV-nya adalah sebesar Rp. 30,24 juta.
3. Contoh Kasus
Perhitungan Internal Rate of Return
Perusahaan ABC mempertimbangkan usulan proyek investasi Rp
150.000.000. Umur proyek tersebut diperkirakan 5 tahun tanpa nilai sisa.
Arus kas yang dihasilkan:
• Tahun 1 :
Rp 60.000.000
• Tahun 2 :
Rp 50.000.000
• Tahun 3 :
Rp 40.000.000
• Tahun 4 :
Rp 35.000.000
• Tahun 5 :
Rp 28.000.000
Bila diasumsikan RRR = 10%
Jawab:
Dicoba dengan faktor diskonto 16%:
• Tahun 1
arus kas : Rp 60.000.000 x 0,8621 = Rp 51.726.000
• Tahun 2
arus kas : Rp 50.000.000 x 0,7432 = Rp 37.160.000
• Tahun 3
arus kas : Rp 40.000.000 x 0,6417 = Rp 25.668.000
• Tahun 4
arus kas : Rp 35.000.000 x 0,5523 = Rp 19.330.500
• Tahun 5
arus kas : Rp 28.000.000 x 0,419 = Rp 17.973.200
Total PV = Rp 100.131.700
Investasi Awal = Rp 150.000.000
NPV = Rp – 49.868.300
Dicoba dengan faktor diskonto 10%:
• Tahun 1
arus kas : Rp 60.000.000 x 0,9090 = Rp 54.540.000
• Tahun 2
arus kas : Rp 50.000.000 x 0,8264 = Rp 41.320.000
• Tahun 3
arus kas : Rp 40.000.000 x 0,7513 = Rp 30.052.000
• Tahun 4
arus kas : Rp 35.000.000 x 0,6830 = Rp 23.905.500
• Tahun 5
arus kas : Rp 28.000.000 x 0,6209 = Rp 17.385.200
Total PV = Rp 167.202.200
Investasi Awal = Rp 150.000.000
NPV = Rp 17.202.200
Perhitungan interpolasi:
Selisih Bunga Selisih
PV Selisih PV dengan Investasi
Awal
10% Rp167.202.200 Rp167.202.200
16% Rp100.131.700 Rp150.000.000
6% Rp67.070.500 Rp17.202.200
IRR = 10% + (Rp.17.202.200/Rp. 67.070.500) x 6 %
IRR = 11,5388%
Kesimpulannya, proyek investasi tersebut bisa diterima.
Karena IRR > 10%.
Referensi:
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-payback-period-rumus-cara-menghitung-payback-period/
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-npv-rumus-npv-net-present-value
Komentar
Posting Komentar